Aku mengenal nama Adji Massaid sudah cukup lama. Namanya memang sudah tidak asing lagi dalam dunia perfilman dan persinetronan. Namun itu hanya sebatas mengenal dan sekedar tahu saja. Pada saat itu kami sama-sama masih menjadi calon legeslatif dari Partai Demokrat. Pertemuan partai, rapat – rapat Partai dan kegiatan – kegiatan di Partai membuat kami pun sering bertemu. Apalagi pada kesempatan mensukseskan calon Presiden Partai Demokrat : Susilo Bambang Yudhoyono.
Jujur, saat itu aku tidak tahu banyak tentang kehidupan pribadi Adji dan lebih daripada itu rasanya kami berdua pun tidak tertarik untuk ingin mengenal satu sama lain lebih jauh. Pembicaraan kami hanya sebatas pekerjaan, tidak pernah melewati batas privasi masing – masing. Rasanya kami berdua cukup memahami posisi masing – masing, sehingga kalaupun harus berbicara pasti topiknya tidak lari dari partai dan pemenangan pemilu.
Sebenarnya latar belakang public figure-lah yang membawa kami bergabung di Partai Demokrat (kami diajak oleh Sys NS untuk bergabung di PD, thank you mas Sys). Kami juga tergolong generasi muda. Dan sebenarnya, inilah yang bisa menjadi alasan rasional untuk membangun komunikasi diantara kami. Tapi entahlah …. saat itu saya sibuk dengan aktifitas sehari-hari dan dia juga sepertinya begitu. Yang pasti, pertama kali mengenal Adji kami berdua sedang tidak sendiri. Saya pada waktu itu sedang merajut asmara dengan seseorang begitupun Adji yang masih terikat perkawinan. Kami pun menghargai pasangan kami masing2.
Hari – hari di DPR saya lalui dengan penuh semangat ingin belajar dan belajar. Saya mulai menikmati ritme kerja yang benar-benar baru bagi saya. Dalam jadwal saya yang padat di gedung parlemen, sering saya bertemu dengan Adji namun itu sebatas, “say hello” saja. Pernah kami tidak sengaja bertemu di ruangan kerja salah satu teman fraksi, saat itu Adji sempat mengajak saya berdiskusi soal apa pendapat masyarakat tentang permasalahannya. Tapi saya enggan berkomentar terlalu banyak. Setelah saya beranjak dari ruangan tersebut ternyata Adji menitipkan pesan untuk disampaikan kepada saya bahwa dia tertarik dengan saya. Itupun saya tidak menanggapi secara serius tapi saya tanggapi secara ringan dengan memberikan support kepada Adji untuk tetap bertahan walau seberat apapun permasalahannya.
Walaupun demikian saat itu tidak ada perasaan yang ‘lain’ yang saya rasakan dan memang kamipun akhirnya berada dalam komisi yang berbeda. Ini jugalah yang membuat kami jarang sekali bertemu dan jarang berkomunikasi. Kami hanya bertemu pada rapat fraksi setiap jumat dan itupun minim sekali interaksinya. Dia selalu duduk di sayap barat dan saya di sayap timur. Nothing special. Dia kuanggap sebagai teman biasa saja. Nothing more. Bukan Adji namanya kalau tidak terus mencoba dan mencoba. Sering aku dikirimi salam melalui orang – orang yang tinggal bersama saya.
“Ibu, ada salam dari Pak Adji’ tutur pembantu saya.
Namun aku selalu mengabaikannya. Bahkan terkadang walaupun ada ‘godaan-godaan’ kecil, itu selalu kuanggap ‘dasar laki-laki’. Pernah juga Adji memanggil nama saya lewat speaker sidang …. Angie! Dengan tatapannya yang ‘romantis semu’ namun saya pada waktu itu masih bisa menyakinkan diri saya bahwa itulah Adji. He is treating every woman like that because he is nice to everybody. Saya hanya tidak ingin menanggapi mas Adji serius, walaupun terkadang ketika bertemu dia selalu memberikan pujian….sekali lagi itu kuanggap sebagai basa – basi saja and Yes he is doing it to everybody. Pernah juga Adji menyampaikan kekagumannya pada saya lewat teman se-partai, pada waktu itu saya hanya menanggapi dengan kata-kata : ‘kayak nggak tahu Adji aja’. Tapi saya tetap menganggap Adji sebagai sahabat dan itu tidak mengurangi rasa persahabatan saya dengan dia dalam konteks kepentingan partai tentunnya.
Setelah beberapa waktu lamanya, sayapun akhirnya sendiri dan Adjipun sepertinya mulai menikmati kesendiriannya. Walaupun saya selalu mendengar bahwa Adji tidak pernah benar – benar sendiri, karena Adji adalah tipe orang yang easy going dan ingin bersahabat dengan siapa saja. Pernah suatu waktu dalam pertemuan partai seorang teman mengatakan: ‘Angie, Adji kirim salam ….. kayaknya dia naksir sama kamu’. Terus saya jawab dengan bergurau: “Keep trying hard, I need to see more effort” Karena berbagai kesibukan, kamipun semakin jarang berkomunkasi. Namun tetap saja Adji selalu kirim salam melalui staff saya. Dan itupun saya tidak membalas salamnya, karena saya menganggap itu adalah gombal nya laki-laki. Yaah…itulah yang ada dibenak saya pada waktu itu : Adji termasuk laki-laki yang baik ke semua orang. Jadi biarlah aku menganggap semua itu sebagai angin lalu saja. Dan dalam hatiku …… Gombal. Saya selalu menghindar dari Adji dalam setiap kesempatan. Bahkan pada setiap kunjungan partai ke daerah, saya selalu menanyakan asisten saya, apakah Adji ikut dalam rombongan. Dan saya pesankan, kalau ada, tolong diusahakan agar seat saya terpisah dengan Adji. Sebagaimana foto yang saya tampilkan dalam webblogs ini. Mungkin dapat bercerita banyak tentang penolakan saya terhadap Adji. Tapi semua itu akhirnya luluh lantah…………
Pernah dalam suatu kampanye Pilkada di Kabupaten Pasir Kalimantan Timur saya melihat bagaimana Adji memeluk dan mencium seorang nenek tua dengan penuh kasih. Sorotan mata Adji yang begitu bermakna, seakan memberikan harapan dan semangat .
Saat itulah saya melihat sosok Adji yang berbeda yang meruntuhkan kesan glamour seorang selebrities. Dan selama perjalanan, Adjipun banyak bercerita tentang pemikiran dan pandangannya tentang bangsa dan Negara ini. Adji sangat concern terhadap masalah-masalah sosial kemasyarakatan, dan dia bercerita bagaimana seharusnya keadilan dan kesejahteraan menjadi milik seluruh rakyat Indonesia. Adji juga memberikan pandangannya tentang bagaimana anak – anak sebagai generasi penerus tongkat estafet pembangunan bangsa harus mendapat perhatian yang khusus oleh pemerintah dan seharusnya mereka dilihat sebagai asset bangsa yang ‘mahal’. Seperti pendapat Adji: “Masa depan bangsa ini harus diselamatkan dan kitalah sebagai generasi muda yang harus memperjuangkannya”.
Saat itu image negatif tentang Adji runtuh …. Kekaguman saya perlahan – lahan tumbuh …. Walaupun sampai detik itu saya berusaha keras untuk menekan perasaan ini … namun …… saat itu kurasakan ada sesuatu yang lain…………….
Apakah ini namanya cinta? I don’t know ….. tapi yang pasti sejak saat itulah …….
Angie yang baik, fenomena manusia terlalu cepat dan terlalu mudah membutakan mata hati.
Life is not just a matter of choice but an absolute resposibility before God.
Read: Efesus 3:16-18.
Jesus Loves you.
Posted by: Risza | October 09, 2008 at 06:07 PM
salut untuk seorang angie yang begitu cerdas n smart nya.....
tetapi satu hal yang membuat saya bertanya......soal runtuhnya iman seorang angie...apakah karena menemukan kedamaian dalam keyakinan lain atau karena aji nya....
hanya angie dan Tuhan yang tau....dan semoga bukan karena aji nya maka iman nya dipertaruhkan
Posted by: aan | October 04, 2008 at 06:34 PM
sebenarnya gw suka kalo adjie n angie menikah...tapi saya lebih suka lagi kalo angie utk tdk pindah agama...tq
Posted by: ratna | September 26, 2008 at 03:20 PM
Salut utk Mba Angie, semoga benar2 jadian sama Mas Adjie, kita dukung 100% dan selalu kita doakan.
Posted by: | August 12, 2008 at 01:55 PM
good luck to mbak angie
Posted by: okta | April 13, 2008 at 09:41 AM
Aji dan Sondak
saya sdh 12thn menikah
saya katolik tetap ke greja
istri saya muslim yg berjilbab
anak kami sdh 3
sampai hari ini tak ada masalah dari kami ttg perbedaan.
tapi dari luar amat sangat banyak selama 8thn perkawinan tsb, tetapi setelah itu mungkin sdh pada bosan menggangu kami, krn kami tidak menggubrisnya.
Posted by: tole aribowo | March 19, 2008 at 08:19 AM
alow mba angie...bagus banget nee blog na? tambah lagi dumz biar xixixixi.....
Posted by: mbah_oh | August 22, 2007 at 12:23 AM
Dear Ms Angie,
I'm bebi sutomo. I'm impress in your achievement. I worked for Country Program and i would like to exchange inputs with you further in water sector. Perhaps via email can be ok.
Warm regards
Bebi
Posted by: bebi | July 18, 2007 at 02:07 PM
salam kenal :))
Posted by: bimoseptyop | June 19, 2007 at 02:19 PM
Ms angie you're the best miss Indonesia. Because you have a big concern about social problem in this country. You dedicate yourself to help any people, especially for children and you have hard effort to do this things.
Stay like that. God Always Bless You. :)
Posted by: vania fransisca | June 11, 2007 at 11:45 PM
Dear Angie,
nice hearing you are getting married soon to someone you love. I wish you all the best and may you find peace on the earth and on heaven (???) later, with this choice.
Do you enjoy being far away from your family on your special day? I wish you could stay closer to your parents during last days facing on your wedding day. Wedding's preparation must have absorbed all your energy and only parents can give the real support.
Last words, congratulations on your choice, and just wondering, whether you have ever been reborned and accepted your personal salvation beforehand. But anyway, once you sinned, repent, and then did it again, "they" will come with 7 times forces stronger than ever.
I guess it happenned to you. well, salvation is personal things, right? As family, our duty is only to tell you the right thing. We have freewill as always.
Good luck.
Posted by: Ditato | April 09, 2007 at 03:01 PM
aku salut dengan mba angie dengan mas adjie.. mudah2han bisa terus lanjut hingga ke pernkahan dan menyamakan dulu prinsip dan agama masing-masing biar orang tua merestui.. aku juga penggemar mba angie karena kepintarannya.. tulisan tulisannya di blognya juga menginspirasi wanita remaja untuk selalu berpikir positive dengan apa yang diingginkannya dan jangan mau dibohongi oleh kecantikan lahiriah yang dipandang perlu oleh kontestan puteri indonesia..
disamping itu, mba angie mempertahankan nilai luhur pribadi wanita indonesia, yang membuat penggemarnya selalu ingin mendorong kepribadian diri untuk tetap teguh terhadap pendiriannya.
terus terang aku kurang setuju, kenapa dunia hiburan selalu dihiasi oleh pendatang-pendatang baru yang berdarah campuran tapi mereka tidak mempunyai keunikan dalam berakting? begitupun puteri icon PI `05.orang yang berkeinginan untuk bergerak di industri hiburan jadi minder..? itu perlu dijawab yah mba
Maju terus mba Angiee.. Semoga mba Angie selalu mempertahankan dan memperjuangkan hak-hak wanita dan sosial.
thanx banyak
Posted by: sandra aulia | January 18, 2007 at 02:12 PM
Mbak Angie,
Sepertinya "kita" punya same case ya.. Saat ini saya seperti Adjie, dan ada wanita yang lagi saya dekati dengan "kondisi" seperti Mbak Angie. Salut buat mbak yang dengan keterusterangan seperti itu, menjadikan Adjie pasti semakin gigih dalam "approaching".
Saya juga lho...
Sekali lagi salut
Brgds
Nug
Posted by: Edi Nug | December 23, 2006 at 02:36 PM
TWO THUMS UP FOR YOU...
emang angie ini wanita yang top abislah!!!!!!gak mudah tunduk ame cinte..hehehe
cerita romantis di tengah2 situasi di gedung rakyat yang jauuuuuuuuuuhhhh banget dari keromantisan;p
goin with the flow aja...pastiny kalo jodoh gal bakal kemana...(walaupun Qta berharap hubungan angie-adjie bisa awet!!!=)
yang paling penting seandainya jadi niy...jangan ngikutin perilaku kawin-cerai yang lagi nge-IN ya....apapun yang terjadi-keputusannya,,pasti itu yang terbaik!!!=D
mbak angie...say hi ya buat mas adjienya...huakakak...
gud luck!!!!!!!keep do d best yup=)
Posted by: shinta | August 22, 2006 at 01:05 PM
mba'angie, kalo boleh kasih saran, keep on doin' the best aja. toh cinta gak pernah memilih pada siapa akhirnya ia jatuh. semua kuasa tuhan. just do the best, and god will do the rest. kalo mas adjie memang yang terbaik yang tuhan siapkan untukmu, well it means he's truly meant to you. jgn pusingin segala perbedaan dan histori kehidupan di belakang semuanya, baik qm ataupun mas adjie. semuanya perjalanan kehidupan yang patut qm syukuri dan pijak dengan segala taruhannya. cinta tidak pernah salah...
Posted by: chibs | August 17, 2006 at 03:07 PM
Mba angie,
Mudah-mudahan Allah memberikan Hidayah-Nya kepadamu. Sinar Hidayah datang pada waktu yg tidak kita duga.
May Allah bless u
Amiiin.
Posted by: Yuli | August 01, 2006 at 11:21 AM
Angie...angie just want to comment bout your relationship with adji...do you wanna be the second reza?
If I were you, I dont! You deserve better...but I hope I'm wrong hehehe...
Posted by: eve | July 21, 2006 at 11:23 PM
anak solo urban ke singapure hmmmmm belajar dari orang2 lulusan getho gank nya america...btw kok gara2 sedikit re chekin dari anank2 dalm negri aja kayaknya lo dah sempoyongan gitu... dah ningga is nigga .. and gue fikir orng yg kasih saran2 ke elo and komentar kotor tuh cuma .. mau bilang ke give best advise gitu..tp namanya sifat org kan beda2 mbak.. ada yg kasar and sebaliknya... dan mestinya juga mbak bersyukur krn bnyk yg gak suka ma perbuatan lo0 pd majalah itu.. krn bassically hanya orang2 yg deket dan loyal friend lah yg bilang ke kamu : tht ther's a dirty things in ur face ..alias tuh muka lo ada kortorannya ..and bersikanlah segera..
so jgn bersedih dgn hal2 yg negative yg selama ini lo terima krn sebenarnya merekalah yg menilai dan membuat kamu ngerti apa hasil dr kerjaan kamu skrg ini!!!...
dah salam kenal dari thug life ..best ancestry from yemen hadromout..
B ur self respect ..for further send a hot criticz to [email protected]
Posted by: | July 19, 2006 at 07:16 PM
Hello Mba Angie, pa kbr?
Moga aja slalu diberkati Tuhan, AMIN.
Mba Angie, gue cma mo kasih tau aja; "Mintalah maka kamu akan diberikan, ketoklah maka pintu akan dibukakan."
Mba Angie, Tuhan tdk akan membiarkan hambaNya yg memerlukan pertolonganNya & IA slalu ada setiap saat. Dan pertolonganNya tdk pernah terlambat dlm hidup kita. Berdoa & mintalah pd Bapa di Sorga, pasti akan diberikan.
Sy yakin, percaya & imani, bahwa Tuhan selalu mendengar Doa Mba Angie, dan jawabanNya pasti datang pada saat yg tepat. Asalkan Mba Angie tdk jemu2 & bosan selalu meminta kpdNya.
Tuhan tdk akan mempermalukan hambaNya yg dikasihi dan sangat dicintaiNya.
Mba Angie, bersabarlah! Pasti Tuhan akan memberikan yg terbaik bagi Mba Angie.
Ok, Mba Angie! Smoga Tuhan slalu memberkati & bersama2 dgn Mba Angie dlm stiap waktu, Amin. GBU
Posted by: jean | June 28, 2006 at 11:53 AM
Ya bisa aja pacaran, tp nanti kalo menikah, Adji yg masuk Kristen, atau Angie yg masuk Islam ?
Posted by: terperosok | June 13, 2006 at 11:00 AM
halo mbak angie..
Terlepas dari suka ato ga sukanya orang terhadap mbak,, tapi mbak adalah salah satu wanita hebat dari sekian ribu wanita yg ada di dunia..
terlepas dari apa yg mbak pilih buat hidup mbak itu baik ato ga, jangan pedulikan itu.. Tuhan pasti kasih yang terbaik..
menurut saya, mbak adalah wanita yang tidak hanya cantik secara fisik, tapi juga pintar dan memilikii inner beauty..
mbak adalah inspirasi dalam diri saya..
moga2 suatu hari nanti,, saya bisa seperti mbak... (saya sangat mengagumi mbak..)
Angelina Sondakh,, wanita yang telah memberikan banyak hal bagi setiap hal yang ada di sekitarnya..
maju terus mbak,, sukses selalu dalam segala cita juga cinta mbak..
God bless u always...
Posted by: ola | June 08, 2006 at 02:24 PM
Mbak Angie, kalau Mas Adjie memang yang terbaik untuk Mbak, maju terus pantang mundur. Jatuh cinta itu sangat manusiawi kan ? nggak peduli dari kalangan mana aja. Yang jalani semua itu kan Mbak dan Mas Adjie berdua. Jadi komentar2 pedas orang lain jangan dimasukkan ke hati. Saya rasa Mbak juga bukan orang yang ceroboh dalam mengambil suatu keputusan. Apapun keputusan Mbak, pasti yang terbaik untuk Mbak dan Mas Adjie. Sukses selalu....
Posted by: Melina | June 02, 2006 at 01:36 PM
angi....
i like your opinion about life
good luck.
Posted by: syahbudin-RBP B.lampung | May 24, 2006 at 09:52 PM
"love" is not everything.
carilah dahulu kerajaan Allah dan semuanya akan ditambahkan padamu
the owner of love with give you more and more than you think now.
pls be wise...
cheers
Posted by: celine | May 10, 2006 at 10:26 AM
HI Angie...
baca love story km sama adjie very romantic..jadi gimana nih sekarang kelanjutannya? ga ada salahnya ada cerita cinta juga diantara cerita kegiatan2 km di DPR,anyway its legal to have a love one in work (emang ga boleh apa ya...pake pada protes segala..)pokonya sad and happy story between you both lah...ditunggu kelanjutannya yah...
Go go fight for our country!!
GBU
Posted by: May | May 05, 2006 at 12:53 PM