(I dedicate this writing especially for Maya Tampilang and Sandra Waworundeng)
Dear bloggers,
Tulisan kali ini akan saya persembahankan buat 2 sahabat baik saya yang selalu mendampingi saya dalam susah dan senang. Merekalah sahabat yang benar – benar membuat saya mengerti arti persahabatan. Maya bersahabat dengan saya sejak 15 tahun yang lalu, dimana kita sama – sama belum mengerti arti cinta, sampai akhirnya kita masing – masing punya pengalaman sendiri – sendiri tentang cinta dan akhirnya punya definisi yang berbeda soal cinta dan mencintai. Maya is always there when I have troubles dan memang Maya adalah teman dalam segala situasi. Situational friend. Dia sangat menghargai my own privacy dan maya sangat mengerti dimana dalam bersahabat kita punya area masing – masing yang tidak bisa dimasuki oleh sahabat kita.
Sandra adalah sahabat dan juga merangkap bekerja bersama – sama saya. Rasanya saya tidak bisa kehilangan Sandra karena dia selalu menyiapkan segala keperluan saya. Spontanitas ke’manado’an nya membuat saya selalu tertawa walaupun kadang – kadang geli. Namun satu hal yang membuat saya selalu terhibur adalah Sandra memiliki suara emas yang bisa mengobati hati yang luka, hehehe.
Kemarin sebelum saya mengikuti IPU di Bali, kita bertiga berlibur dan curhat – curhat an. Kebetulan Maya masih single jadi pembahasannya seputar sampai kapan kita akan stay single? Lucu sekali. Dan kita berdua bertanya – tanya pada siapa hati kita akan berlabuh ?
So, at last….. saya ingin meminta maaf kepada mereka berdua atas segala kesalahan saya dan I want to say that I love you like my own sisters. Friends forever, sampai nenek – nenek ya….
Love always, forever and a day (lagu favorite kita by Jon Bon Jovi)
AS