Comment :
Dear Angie,
kalo dulu saya ga pernah ikut jadi salah satu finalist Putri Indonesia 2002, I would say that you are amazing! Perpaduan beauty and beautifully brain... Unfortunatelly, saya pernah experiencing yang namanya Pemilihan Putri Indonesia
, yang ternyata amat sangat palsu dan penuh kebohongan.Sebagian orang mungkin akan berkata (atau mungkin angie sendiri) kalo statement saya adalah statement orang yang sirik karena tak mampu..
Mungkin ada benarnya.. saya memang tidak mampu untuk diajak "bermain" diajang yang namanya cukup bergenngsi dan membawa nama bangsa pula...tapi kenyataan yang sangat mengejutkan adalah ketika saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi salah satu finalisnya tahun 2002 silam, sangat sangat mengecewakan...dimana, para peserta ternyata tidak semuanya dipilih berdasarkan sesuatu yang selalu digembar gemborkan YPI, yakni 3B. Ternyata peserta tidak dipilih atau dikirim dari daerah masing2, namun mostly seleksi jakarta.. dan tidak semua peserta pintar, karena salah satu peserta ada yang saya kenal sebelum karantina berlangsung, dan saya tau banget kalo dia tidak sekolah namun lucunya, memenangkan salah satu juara di acara final..
hmmm sangat mengenaskan...kalo anda minta saya bisa mengenalkan pada anda orangnya seperti apa, dan mmmm menurut saya sih pasti anda akan berpendapat sama seperti saya setelah mengenalnya, even worst. karena selain dengan bangganya dia kalo dia ga sekolah, either behave or beauty pun dia ga punya.terus terang saya malah merasa malu telah ambil bagian di acara ini, karena tentunya orang akan berpikir, yang terpilih saja tidak mencerminkan 3B, bagaimana yang tidak?? Ingat tragedi chauvinisme? PPI 2002? padahal kita sebelum naik panggung tuh dah dikasih tau dulu, apa itu chauvinisme..FYI, salah satu dari kami ada yang bergelar dokter, ada yang kuliah di 3 universitas dan tiga2nya mendapat nilai cumlaude. tapi tak satupun dari mereka yang masuk...so.. definatelly brain ga diitung disini..jadi maaf ange.. walaupun anda tampak pintar, jawaban2 anda menakjubkan, tapi.. mmmm I don't think you are that clever or briliant, but i do think you are "seems" smart whatsoever... coz, that's the image you are trying to make. I remember that, I was sent dari daerah saya dengan sungguh2. in two weeks only, saya harus menyiapkan diri saya sekuat tenaga untuk tidak mempermalukan daerah saya nantinya. Bukan gelar juara yang saya incar... namun mengaharumkan nama daerah dan membuat mereka tidak merasa sia2 mengirim saya yang saya harapkan... namun kenyataan di karantina sangat sangat mengecewakan.. beberapa hari sebelum penjurian, para calon pemenang sudah diberi tau pertanyaannya apa, bahkan kami semua juga kok.sang juara runner up 1 bahkan meminta tolong teman dekat saya waktu karantina untuk membuatkan jawaban in english, karena menurut panitia yang memberi tau dia, itulah yang disukai penonton... penonton akan memandang dia pintar...apakah anda juga angie?mungkin anda akan panas mendengar ini, atau anda akan segera klarifikasi kebenarannya... whateva...saya cuma sudah sangat gerah ngeliat pemilihan puteri indonesia yang penuh dengan kebohongan..kalo tidak jujur sekarang, kapan lagi..?
saya hanya berusaha being honest dan hanya untuk sharing pengalaman yang mungkin ga semua orang mengalami...well, anyway... inilah hidup kali ya..
semua bisa nampak indah.. tapi yang tau keindahan itu sebenarnya ya hanya kita...anyhow.. namanya juga ajang beauty peagent, jadi yaa jangan harap ada brain or behaviour in it.. it's all about entertainmet...!!
Thanks,Regards,dee
[email protected]
Response :
Posting ini saya rasa harus dipublish karena ini adalah suara hati dari salah satu perempuan terbaik di Indonesia. Terima kasih atas sharingnya dee dan salut atas keberaniaan mengungkapkan isi hati. Saya sendiri bangga dengan dee dan saya pikir dee adalah salah satu perempuan yang cerdas karena mampu mengemukan pendapat, mengkritisi suatu kejadian, mengevaluasi keadaan dan memberikan komentar yang berani. Bagi saya pribadi, kecerdasan tidak bisa dimanupulasi. Kalaupun itu berhasil dimanupulasi (katakan diatas panggung) maka itu akan membawa malapetaka bagi kehidupan pribadinya. Sangat tersiksa apabila dalam kehidupan sehari-harinya harus terbebani dengan 'kecerdasan manipulatif', lama kelamaan akan terungkap dengan sendirinya dan justru akan membuat malu diri sendiri. Kecerdasaan seseorang tidak bisa hanya dinilai pada saat diatas panggung, atau selama dia menjadi Puteri Indonesia, tapi sesungguhnya penilaian kecerdasan itu akan terjadi setelah dia melepas gelar Puteri Indonesianya. Memang harus diakui bahwa ajang Puteri Indonesia adalah 'beauty peagent" (kontes kecantikan) dimana yang terpilih harus memiliki "kecantikan lahiriah" yang unik, namun harus diapresiasi bahwa Yayasan Puteri Indonesia berusaha untuk mencari Puteri yang tidak hanya sekedar cantik tapi juga cerdas dan punya kepribadian yang baik. Ini memang adalah 'perdebatan klasik', dan perdebatan ini juga sempat timbul di Amerika antara aktivis perempuan, pengusaha dibidang entertainment dan pengusaha2 dibidang kecantikan. Jujur saya bangga dengan keberanian dee, saya terima dengan besar hati semua 'kritikan' dan 'rasa ragu' dee dan saya berharap dee menjadi perempuan yang sukses dan bisa mencapai cita2nya. I support you.
Love,
angelina sondakh